Mengenai Saya

Foto saya
Aku, ibu rumahtangga, yang selalu terinspirasi untuk senantiasa membuat rumah ini bahagia

Senin, 30 Maret 2009

Kaki Naya di Tuts Piano Kakak

Naya membalik "bathup" merah yang dia pakai buat berendam hampir setengah jam tadi. Dia berlari-lari kecil keluar melewati dapur sambil menyeret handuk kuningnya. Terlihat bekas sapuan ujung handuknya di bekas seduhan teh di lantai dapur. " Ntar handuknya kotor Nay" . Saya coba mengingatkannya sambil membereskan sisa-sisa makanan di meja dapur.

Terdengar suara tuts piano dimainkan. Nada-nada tidak beraturan. Saya mengintip lewat kaca di wastafel ruang makan. Astagfirullah. Naya sudah berdiri di atas piano Kak Dea. Kaki-kakinya memainkan nada-nada tidak beraturan itu. Baru saja peringatan akan saya keluarkan" "Blak".
Naya sudah berada di lantai dalam posisi tengkurap.

Saya kaget luar biasa. Saya berlari mendekatinya. Terdengar teriakan tangisnya.Naya terjatuh dari piano Kakak. Saya berusaha tenang. Saya angkat dia.Saya amati apa ada cedera di tubuhnya. Benturan di jidatnya seketika memunculkan titik biru kehijauan. Lebam. Tangisnya semakin menjadi-jadi. Lalu saya dekap dia kuat-kuat. Perlahan tangisnya mulai reda. Saya cari trombopop.

Tidak mudah mengoleskan obat di bagian tubuh naya. Apalagi yang berbentuk tube. "Ga mau!". Itulah reaksi pertama yang dia berikan. Hampir setengah jam membujuknya. Akhirnya saya menyerah.

Sore harinya. Lebam di jidatnya mulai agak menghilang walau tanpa obat.

Beberapa hari naya tidak mau mendekati piano tersebut. Ada sedikit trauma pikirku. Mungkin setelah mengalami kejadian tersebut naya akan sedikit jera manjat tanpa pegangan . Aku sedikit lega.

................


Hari ini aku bangun agak kesiangan, biasa... habis subuh tidur lagi.Nyambung gitu lho. Mumpung libur. Tadi malam Naya maunya nonton Tom and Jerry sambil ditemani.

Aku gerak-gerakkan badanku yang terasa masih kaku. Tapi kok ga ada Naya di sampingku. Aku segera bangkit dari tempat tidur. Ku buka pintu kamar. Astagfirullah. Naya sudah berdiri di atas piano Kak Dea. Kaki-kakinya memainkan nada-nada tidak beraturan itu........

2 komentar: